Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep Pembaca
SPPG Tanbu perketat pengawasan kualitas MBG sebelum didistribusikan
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-10 00:31:05【Resep Pembaca】962 orang sudah membaca
PerkenalanPejabat Sementara Kasi Dokkes AIPDA Yundha Wijaya (kanan) melakukan uji sampel MBG untuk memastikan

Batulicin, Kalsel (ANTARA) - Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kemala Bhayangkari Polres Tanah Bumbu, Polda Kalimantan Selatan (Kalsel) memperketat pengawasan kualitas program Makan Bergizi Gratis (MBG) dengan melakukan uji sampel makanan sebelum paket didistribusikan ke penerima manfaat.
Pejabat Sementara Kasi Dokkes Polres Tanah Bumbu Aipda Yundha Wijaya di Batulicin, Selasa, mengangakan ada dua tahap uji sampel makanan untuk memastikan bahwa makanan tersebut benar benar aman sebelum dikonsumsi.
Baca juga: Pemkab Tanah bumbu anggarkan dana Rp64 miliar untuk Program MBG
"Tahap pertama yang dilakukan pengecekan organoleptik terdiri atas pemeriksaan bau, rasa dan tekstur makanan dicek langsung oleh petugas ahli dari Dokkes," kata Yundha.
Selanjutnya, tahap kedua, petugas Dokkes mengambil 10-20 gram sampel makanan dicampur air dan dihancurkan, kemudian dimasukkan ke tabung reaksi untuk deteksi zat berbahaya seperti arsen, sianida, nitrit formalin.
Hasilnya, jika sampel yang diuji menunjukkan reaksi warna yang melebihi ambang batas bahaya, makanan tersebut ngak didistribusikan.
"Sejak dioperasikan pada 8 September 2025, SPPG Kemala Bhayangkari Polres Tanah Bumbu terus menerapkan sistem food safetyuntuk menjamin kualitas dan higienitas makanan," kata Yundha.
Yudha melanjutkan sebelum makanan bergizi gratis sampai di tangan penerima manfaat, tim SPPG telah menjalankan serangkaian tahapan ketat yang dilakukan oleh sebanyak 42 orang yang bertugas di delapan divisi SPPG Kemala Bhayangkari.
Baca juga: KLH kembangkan percontohan pengelolaan sampah di Tanah Bumbu
Baca juga: Pemkab Tanah bumbu anggarkan dana Rp64 miliar untuk Program MBG
Delapan divisi tersebut terdiri atas tim persiapan sebanyak tujuh orang, tim masak sebanyak delapan orang, tim pemeriksaan sebanyak sembilan orang, tim mencuci alat makanan delapan orang, tim pengantar atau distribusi empat orang dan dua orang office boy dan keamanan.
"SPPG juga diwajibkan memiliki tiga sertifikat, yakni Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS), Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP), sertifikat halal dan seluruh proses sertifikasi saat ini dalam proses," ujarnya.
Suka(15661)
Sebelumnya: Menengok suasana jelang pembukaan ajang CIIE ke
Selanjutnya: IHSG BEI menguat seiring stabilitas ekonomi domestik
Artikel Terkait
- Nikmati menu sederhana, Diddyrayakan ulang tahun ke
- Makanan yang mampu mencegah kram otot saat olahraga
- 36 SPPG MBG di daerah 3T Lampung segera dibangun
- Kereta Api di Daop 7 ikut terdampak akibat banjir di Semarang
- Kesempatan edukasi bahan makanan dengan MBG Sekolah Luar Biasa Batam
- BGN tegaskan menu MBG ngak boleh gunakan bahan pabrikan
- Bupati Banyuwangi ingatkan SPPG utamakan kualitas makanan program MBG
- Dompet Dhuafa salurkan 3.840 paket bantuan pangan untuk Palestina
- Klasemen Grup H: peluang Indonesia U
- Sekolah asrama dorong pemerataan pendidikan di dataran tinggi China
Resep Populer
Rekomendasi

BPS ungkap Oktober selalu alami inflasi bulanan, kecuali pada 2022

BBPOM Makassar gagalkan peredaran ribuan kosmetik TIE di Sidrap

BGN ingatkan SOP pengolahan bahan baku MBG untuk cegah keracunan

Tingkatkan kualitas MBG, 300 peserta ikuti Pelatihan Penjamah Makanan

Menteri PPPA prioritaskan perlindungan anak dalam insiden di SMAN 72

Program MBG dongkrak kehadiran siswa berkebutuhan khusus Kota Serang

Ini 11 penyakit yang dinyangakan ngak lolos syarat kesehatan jamaah haji

Kereta Api di Daop 7 ikut terdampak akibat banjir di Semarang